Cara Mudah Terhangat Download Video Di Youtube Tanpa Software Apapun




HAi bro B|
was wis wus jeder haik kame.. ha.. me.. brott... :v
Balik lagi diblog paling update bulan ini sekaligus paling narsis :v

Kali ini gw mau share tentang ya kau taulah itu di judulnya kan ada, masa harus dikasih tau lagi ._.
Sekarang download video di Youtube pake Software udah ga jaman alias mainstream bro...
udah harus download softwarenya download videonya pula :v kan sama aja ngabisin kuota banyak :v
biar cepet harap disimak ya kawan kawan :v


  • Buka Youtube, pilih video yang kalian ingin download
  • Copy link video tersebut seperti ini..
  • Kemudian masuk Youtube Downloader, masuk (kesini)
  • Masukan link video kalian tadi di kolom download nya
  • Klik download, dan hasilnya akan seperti ini..
  • Pilih format video yang kalian inginkan ^_^
Happy Downloading ^_^

Jika ingin copas sertakan sumber juga, karena ini asli tulisan admin ^_^
Sankyuuu ^_^



Baca Selengkapnya...

Penyebab Facebook Error Karena Diserang Oleh NSA





Kemaren ngerasain Facebook (FB) kita error ga bro?
ane kemaren mau bikin status sama komen aja error :3 zzz
sorry ga ada SS -_-

tapi yg lebih kasian lagi adalah temen ane ini :v
salah paham karena FB error diserang NSA tapi ane lupa apa itu NSA >_<

Nih SSnya :v

Ckckckck kasihan ya? :v

:v :v emang suka ngakak sendiri kalo ngeliat yg satu ini :v

Free Share :v

Baca Selengkapnya...

Cara mendaftar Google Adsense untuk Blog [100% approved]




Kali ini saya selaku admin yang baik hati dan rajin menabung ingin ngeshare tentang Cara mendaftar Google Adsense untuk Blog 100% diterima dan mudah.
Sedikit pengertian tentang Google Adsense (GA)
GA adalah layanan iklan yg dikelola oleh Google, mereka yang memasang iklan kepada Google, kemudian Google mengiklankanya di manapun baik melalui video Youtube ataupun iklan di Blog
Kita juga akan mendapatkan uang saat ada orang yang mengklik iklan yang telah kita pasang pada Blog kita.

Tertarik?Kehabisan uang?Perut Keriput? :v :v

Langsung aja sob ^_^


  • Masuk ke Dashboard Blog kalian (yaiyalah masak masuk ke dashboard tetangga :v)
  • Klik Menu "Setelan" kemudian ke "Bahasa dan Pemformatan"
  • Ganti Bahasa ke Inggris yang United Kingdom
  • Ganti transliterasi ke Arab
  • Kemudian Klik Simpan Setelan
  • Setelah itu Reload Page broo..
  • Dan hasilnya akan seperti ini...
  • Akan muncul tab "Penghasilan
  • Selamat mencoba ^_^

Jika ingin copas tinggalkan sumber, karena ini asli tulisan tangan admin ^_^


Baca Selengkapnya...

TOOLS KODE WARNA


Semoga bermanfaat sankyuu ^_^


















Sekian ^_^
Baca Selengkapnya...

Cara mencopy file bergiga giga dengan cepat menggunakan software TeraCopy



WAs Wus Jeder hyaaa berubah :v
HAi sobat saya balik lagi setelah hibernasi :v
sorry ini yang buat di notepad :v

langsung pidatonya aja :v
banyak orang bermasalah karena menunggu file yg sedang dicopy apalagi kalau bergiga giga 3jam juga ga bakalan selesai tuh :v
untung ane baik hati, jadi ane share dah cara mencopy file bergiga giga dengan software andalan :v
cocok untuk para copaser sejati yang sering begini begitu mikirin copy-annya udah apa belom :v

Bentar lagi ngeupload, sambil nunggu alangkah baiknya anda menklik tombol ikuti diatas, dan menangkan jutaan handuk hotel berkualitas :v
*Pake Wifi Sekolah :v
Nah udah selesai ._. untung aja pas wifinya cepet :v

bentar ane pindah dulu, jangan di notepad :v pegel :v

*Bukti kalo ane nulis di notepad :v

Capeknya :v

Langsung saja, anda dapat mencopy file bergiga giga dengan cepat dengan memakai software keunggulan ini ^_^ 
Nama softwarenya *TeraCopy ^_^

*Mencopy File 17,65 GB cuma 15 menitan :v

nah keren kan??
langsung aja ga udah banyak Po Pi Po 

Link Download ._.
Password RaR : www.blackart-zone.blogspot.com

Happy Copasing :v

Jangan lupa tinggalkan sumber saat copas artikel ini, karena ini asli tulisan tangan admin!
Baca Selengkapnya...

Zat Aditif pada makanan


Zat aditif adalah zat-zat yang ditambahkan pada makanan selama proses produksi, pengemasan atau penyimpanan untuk maksud tertentu. Penambahan zat aditif dalam makanan berdasarkan pertimbangan agar mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga dan untuk mempertahankan nilai gizi yang mungkin rusak atau hilang selama proses pengolahan.
 
A. Macam zat aditif makanan
Pada awalnya zat-zat aditif tersebut berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan yang selanjutnya disebut zat aditif alami.Umumnya zat aditif alami tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan manusia. Adapun zat aditif alami diantaranya adalah bunga cengkeh, pala, merica, dan cabai.
Akan tetapi, jumlah penduduk bumi yang makin bertambah menuntut jumlah makanan yang lebih besar sehingga zat aditif alami tidak mencukupi lagi. Oleh karena itu, industri makanan memproduksi makanan yang memakai zat aditif buatan (sintesis). Bahan baku pembuatannya adalah dari zat-zat kimia yang tidak alami kemudian direaksikan. Contoh zat aditif buatan adalah monosodium glutamat, natrium benzoat, dan tartrazin.
 
B. Kegunaan zat aditif makanan
Berikut adalah beberapa kegunaan dari zat aditif makanan

1. Penguat rasa

Monosodium Glutamat (MSG) sering digunakan sebagai penguat rasa makanan buatan dan juga untuk melezatkan makanan. Adapun penguat rasa alami diantaranya adalah bunga cengkeh, pala, merica, cabai, laos, kunyit, ketumbar. Contoh penguat rasa buatan adalah monosodium glutamat/vetsin, asam cuka, benzaldehida, amil asetat.

2. Pemanis

Zat pemanis buatan biasanya digunakan untuk membantu mempertajam rasa manis.Beberapa jenis pemanis buatan yang digunakan adalah sakarin, siklamat, dulsin, dan aspartam. Pemanis buatan ini juga dapat menurunkan resiko diabetes, namun siklamat merupakan zat yang bersifat karsinogen.

3. Pengawet

Bahan pengawet adalah zat kimia yang dapat menghambat kerusakan pada makanan, karena serangan bakteri, ragi, cendawan. Reaksi-reaksi kimia yang sering harus dikendalikan adalah reaksi oksidasi, pencoklatan (browning) dan reaksi enzimatis lainnya. Pengawetan makanan sangat menguntungkan produsen karena dapat menyimpan kelebihan bahan makanan yang ada dan dapat digunakan kembali saat musim paceklik tiba. Contoh bahan pengawet adalah natrium benzoat, natrium nitrat, asam sitrat, dan asam sorbat.

4. Pewarna

Warna dapat memperbaiki dan memberikan daya tarik pada makanan. Penggunaan pewarna dalam bahan makanan dimulai pada akhir tahun 1800, yaitu pewarna tambahan berasal dari alam seperti kunyit, daun pandan, angkak, daun suji, coklat, wortel, dan karamel. Zat warna sintetik ditemukan oleh William Henry Perkins tahun 1856, zat pewarna ini lebih stabil dan tersedia dari berbagai warna. Zat warna sintetis mulai digunakan sejak tahun 1956 dan saat ini ada kurang lebih 90% zat warna buatan digunakan untuk industri makanan. Salah satu contohnya adalah tartrazin, yaitu pewarna makanan buatan yang mempunyai banyak macam pilihan warna, diantaranya Tartrazin CI 19140. Selain tartrazin ada pula pewarna buatan, seperti sunsetyellow FCF (jingga), karmoisin (Merah), brilliant blue FCF(biru).

5. Pengental

Pengental yaitu bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu. Contoh pengental adalah pati, gelatin, dan gum (agar, alginat, karagenan).

6. Pengemulsi

Pengemulsi (emulsifier) adalah zat yang dapat mempertahankan dispersi lemak dalam air dan sebaliknya. Pada mayones bila tidak ada pengemulsi, maka lemak akan terpisah dari airnya. Contoh pengemulsi yaitu lesitin pada kuning telur, gom arab dan gliserin.

7. Pemutih dan pematang tepung

Zat aditif ini dapat mempercepat proses pemutihan atau pematangan tepung sehingga dapat memperbaiki mutu pemanggangan. Contoh: Asam askorbat, aseton peroksida, dan kalium bromat

8. Pengatur keasaman

Zat aditif ini dapat mengasamkan, menetralkan, dan mempertahankan derajat keasaman makanan. Contoh: asam asetat, aluminium amonium sulfat, amonium bikarbonat, asam klorida, asam laktat, asam sitrat, asam tentrat, dan natrium bikarbonat

9. Anti kempal

Zat aditif ini dapat mencegah pengempalan makanan yang berupa serbuk. Contoh: aluminium silikat (susu bubuk), dan kalsium aluminium silikat (garam meja)

10. Pengeras

Zat aditif ini dapat memperkeras atau mencegah melunaknya makanan. Contoh: aluminium amonium sulfat (pada acar ketimun botol), dan kalium glukonat (pada buah kalangan)

11. Sekuestran

Adalah bahan yang mengikat ion logam yang ada dalam makanan. Contoh: asam fosfat (pada lemak dan minyak makan), kalium sitrat (dalam es krim), kalsium dinatrium EDTA dan dinatrium EDTA

C. Bahaya zat aditif
Jika mengonsumsi zat aditif buatan pada makanan dalam jumlah berlebih dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan-gangguan kesehatan antara lain :
NoNama zat aditifPenyakit yang ditimbulkan
1FormalinKanker paru-paru, gangguan pada alat pencernaan, penyakit jantung dan merusak sistem saraf.
2BoraksMual, muntah, diare, penyakit kulit, kerusakan ginjal, serta gangguan pada otak dan hati.
3NatamysinMual, muntah, tidak nafsu makan, diare dan perlukaan kulit.
4Kalium AsetatKerusakan fungsi ginjal.
5Nitrit dan NitratKeracunan, mempengaruhi kemampuan sel darah membawa oksigen ke berbagai organ tubuh, sulit bernapas, sakit kepala, anemia, radang ginjal, dan muntah-muntah.
6Kalsium BenzoateMemicu terjadinya serangan asma.
7Sulfur DioksidaPerlukaan lambung, mempercepat serangan asma, mutasi genetik, kanker dan alergi.
8Kalsium dan Natrium propionatePenggunaaan melebihi angka maksimum tersebut bisa menyebabkan migren, kelelahan, dan kesulitan tidur.
9Natrium metasulfatAlergi pada kulit
10TartazineMeningkatkan kemungkinan hyperaktif pada masa kanak-kanak.
11Sunset YellowMenyebabkan kerusakan kromosom
12Ponceau 4RAnemia dan kepekatan pada hemoglobin.
13Carmoisine (merah)Menyebabkan kanker hati dan menimbulkan alergi.
14Quinoline YellowHypertrophy, hyperplasia, carcinomas kelenjar tiroid
15Siklamat Kanker (Karsinogenik)
16Aspartan Gangguan saraf dan tumor otak

Baca Selengkapnya...

Macam - macam hama dan penyakit pada tanaman/tumbuhan serta cara menanggulanginya



1. Tikus
Gejala serangan :
  1. Tikus menyerang berbagai tumbuhan.
  2. Menyerang di pesemaian, masa vegetatif, masa generatif, masa panen, tempat penyimpanan.
  3. Bagian tumbuhan yang disarang tidak hanya biji – bijian tetapi juga batang tumbuhan muda.
  4. Tikus membuat lubang – lubang pada pematang sawah dan sering berlindung di semak – semak.
Pengendaliannya  :
  1. Membongkar dan menutup lubang tempat bersembunyi para tikus dan menangkap tikusnya.
  2. Menggunakan musuh alami tikus, yaitu ular.
  3. Menanam tanaman secara bersamaan agar dapat menuai dalam waktu yang bersamaan pula sehingga tidak ada kesempatan bigi tikus untuk mendapatkan makanan setelah tanaman dipanen.
  4. Menggunakan rodentisida (pembasmi tikus) atau dengan memasang umpan beracun, yaitu irisan ubi jalar atau singkong yang telah direndam sebelumnya dengan fosforus. Peracunan ini sebaiknya dilakukna sebelum tanaman padi berbunga dan berbiji. Selain itu penggunaan racun harus hati – hati karena juga berbahaya bagi hewan ternak dan manusia.
2. Wereng
Gejala serangan :
  1. Menyebabkan daun dan batang tumbuhan berlubang – lubang.
  2. Daun dan batang kemudian kering, dan pada akhirnya mati.
Pengendaliannya  :
  1. Pengaturan pola tanam, yaitu dengan melakukan penanaman secara serentak maupun dengan pergiliran tanaman. Pergiliran tanaman dilakukan untuk memutus siklus hidup wereng dengan cara menanam tanaman palawija atau tanah dibiarkan selama 1 – 2 bulan.
  2. b. Pengandalian hayati, yaitu dengan menggunakan musuh alami wereng, misalnya laba – laba predator Lycosa Pseudoannulata, kepik Microvelia douglasi dan Cyrtorhinuss lividipenis, kumbang Paederuss fuscipes, Ophinea nigrofasciata, dan Synarmonia octomaculata.
  3. Pengandalian kimia, yaitu dengan menggunakan insektisida, dilakukan apabila cara lain tidak mungkin untuk dilakukan. Penggunaan insektisida diusahakan sedemikan rupa sehingga efektif, efisien, dan aman bagi lingkungan.
3. Walang Sangit
Gejala serangan :
  1. Menghisap butir – butir padi yang masih cair.
  2. Biji yang sudah diisap akan menjadi hampa, agak hampa, atau liat.
  3. Kulit biji iu akan berwarna kehitam – hitaman.
  4. Walang sangit muda (nimfa) lebih aktif dibandingkan dewasanya (imago), tetapi hewan dewasa dapat merusak lebih hebat karenya hidupnya lebih lama.
  5. Walang sangit dewasa juga dapat memakan biji – biji yang sudah mengeras, yaitu dengan mengeluarkan enzim yang dapat mencerna karbohidrat.
  6. Faktor – faktor yang mendukung yang mendukung populasi walang sangit antara lain sebagai berikut.
  • Sawah sangat dekat dengat perhutanan.
  • Populasi gulma di sekitar sawah cukup tinggi.
  • Penanaman tidak serentak
Pengendaliannya  :
  1. Menanam tanaman secara serentak.
  2. Membersihkan sawah dari segala macam rumput yang tumbuh di sekitar sawah agar tidak menjadi tempat berkembang biak bagi walang sangit.
  3. Menangkap walang sangit pada pagi hari dengan menggunakan jala penangkap.
  4. Penangkapan menggunakan unmpan bangkai kodok, ketam sawah, atau dengan alga.
  5. Melakukan pengendalian hayati dengan cara melepaskan predator alami beruba laba – laba dan menanam jamur yang dapat menginfeksi walang sangit.
  6. Melakukan pengendalian kimia, yaitu dengan menggunakan insektisida.
4. Ulat
Gejala serangan :
  1. Aktif memakan dedaunan bahkan pangkal batang, terutama pada malam hari.
  2. Daun yang dimakan oleh ulat hanya tersisa rangka atau tulang daunya saja.
Pengendaliannya  :
  1. Membuang telur – telur kupu – kupu yang melekat pada bagian bawah daun.
  2. Menggenangi tempat persemaian dengan air dalam jumlah banyak sehingga ulat akan bergerak ke atas sehingga mudah untuk dikumpulkan dan dibasmi.
  3. Apabila kedua cara diatas tidak berhasil, maka dapat dilakukan penyemprotan dengan menggunakan pertisida.
5. Tungau
Gejala serangan :
  1. Tungau (kutu kecil) bisaanya terdapat di sebuah bawah daun untuk mengisap daun tersebut.
  2. Pada daun yang terserang kutu akan timbul bercak – bercak kecil kemudian daun akan menjadi kuning lalu gugur.
Pengendaliannya  :
  1. Hama ini dapat diatasi dengan cara mengumpulkan daun – daun yang terserang hama pada suatu tempat dan dibakar.
6. Lalat bibit (Atherigona exigua, A. Oryzae)
Gejala serangan :
  1. Lalat bibit meletakkan telur pada pelepah daun padi pada senja hari.
  2. Telur menetas setelah dua hari dan larva merusak titik tumbuh. Pupa berwarna kuning kecoklatan terletak di dalam tanah. Setelah keluar dari pupa selama 1 minggu menjadi imago yang siap kawin.
  3. Hama ini menyerang terutama pada kondisi kelembaban udara tinggi.
Pengendaliannya  :
  1. Pengendaliannya diutamakan pada penanaman varitas yang tahan.
7. Anjing tanah atau orong-orong (Gryllotalpa hirsuta atau Gryllotalpa African
Gejala serangan :
  1. Hidup dibawah tanah yang lembab dengan membuat terowongan.
  2. Memakan hewan-hewan kecil (predator), tetapi tingkat kerusakan tanaman lebih besar dari pada manfaatnya sebagai predator.
  3. Nimfa muda memakan humus dan akar tanaman, imago betina sayapnya berkembang setengah, yang jantan dapat mengerik di senja hari.
Pengendaliannya :
  1. Pengendaliannya diarahkan pada pengolahan tanah yang baik agar terowongan rusak.
8. Uret (Exopholis hypoleuca, Leucopholis rorida, Phyllophaga helleri)
Gejala serangan :
  1. Uret yang merusak tanaman padi terdiri dari spesies Exopholis hypoleuca, Leucopholis rorida, Phyllophaga helleri
  2. Perkembangan hidup ketiga uret tersebut sama yaitu dari telur – larva (uret) – pupa – imago (kumbang).
  3. Kumbang hanya makan sedikit daun-daunan dan tidak begitu merusak dibanding uretnya.
Pengendaliannya :
  1. Pengendalian diarahkan pada sistem bercocok tanam yang baik agar vigor tanaman baik.
9. Ganjur (Orseolia oryzae)
Gejala serangan :
  1. Hama ganjur sejenis lalat ordo Diptera. Ngengat betina hanya kawin satu kali seumur hidupnya, bertelur antara 100-250 telur. Telur berwarna coklat kemerahan dan menetas setelah 3 hari.
  2. Larva makan jaringan tanaman diantara lipatan daun padi, pertumbuhan daun padi jadi tidak normal.
  3. Pucuk tanaman menjadi kering dan mudah dicabut. Masa larva selama 6 – 12 hari. Siklus hidup keseluruhan 19 – 26 hari.
Pengendaliannya :
  1. Pengendalian diarahkan pada penanaman varietas yang resisten, penggenangan areal pertanaman sesudah panen agar pupanya mati.
10. Pengorok daun atau hama putih (Nymphola depunctalis) dan hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis)
Gejala serangan :
  1. Pengorok daun atau hama putih (Nymphola depunctalis) menyerang daun padi sejak dipesemaian hingga dilapang.
  2. Daun padi yang telah dikorok menjadi putih, tinggal kerangka daunnya saja.
  3. Larva bersifat semi aquatik, memanfaatkan air sebagai sumber oksigen.
  4. Larva membuat gulungan/kantung dari daun padi kemudian menjatuhkan diri ke air. Larva berwarna hijau, perkembangan sampai menjadi pupa 14 – 20 hari. Stadia pupa 4 – 7 hari.
Pengendaliannya :
  1. Meniadakan genangan air pada pesemaian sehingga larva tidak dapat memanfaatkan air sebagai sumber oksigen.
  2. Lalat Tabanidae dan semut Solenopsis gemitata merupakan musuh alami.
11. Penggerek jagung (Ostrinia furnacalis)
Gejala serangan :
  1. Menyebabkan batang jagung retak dan patah.
  2. Kupu sebagai induk dari hama Ostrinia furnacalis muncul di pertanaman pada malam hari, antara pk. 20.00 sampai pk. 22.00 dan meletakkan telurnya pada jam-jam tersebut. Kupu betina meletakkan telur sebanyak 300-500 butir pada daun ketiga. Telut berwarna putih kekuningan diletakkan di bawah permukaan daun secara berkelompok. Biasanya ditutupi oleh bulu-bulu.
  3. Setelah 4-5 hari telur menetas, ulat akan masuk ke dalam batang setelah berumur 7-10 hari melalui pucuknya dan sering merusak malai yang belum keluar. Selanjutnya ulat menggerek ke dalam batang dan kebanyakan pada ruas batangnya, dan setelah habis digereknya pula ruas yang disebelah bawah. Umur ulat 18-41 hari
  4. Gejala serangan ulat yang masih muda, tanda daun kelihatan garis-garis putih bekas gigitan.
  5. Serangan berikutnya tampak adanya lubang gerekan pada batang yang disertai adanya tepung gerek berwarna coklat. Apabila batang jagung patah, tanaman akan mati.
  6. Tanaman inang selain jagung adalah cantel, Panicum viride, bayam dan gulma Blumea lacera.
Pengendaliannya :
  1. Dengan cara pergiliran tanaman dengan tanaman yang bukan merupakan inangnya.
  2. Tanaman yang terserang dipotong dan ditimbun dalam tanah atau diberikan pada hewan ternak.
  3. Menghilangkan tanaman inang yang lain yang tumbuh diantara dua waktu tanam.
  4. Membersihkan rumput-rumputan
  5. Cara kimiawi, pengendalian dilakukan sebelum ulat masuk ke dalam batang. Beberapa jenis insektisida yang dinyatakan efektif adalah: Azodrin 15 WSC, Nogos 50 EC, Hostation 40 EC, Karvos 20 EC
12. Kutu daun persik (Myzus persicae)
Gejala serangan :
  1. Kutu daun persik memiliki alat tusuk isap, biasanya kutu ini ditemukan dipucuk dan daun muda tanaman cabai.
  2. Mengisap cairan daun, pucuk, tangkai bunga dan bagian tanaman yang lain sehingga daun jadi keriting dan kecil warnanya brlang kekuningan, layu dan akhirnya mati.
  3. Melalui angin kutu ini menyebar ke areal kebun.
  4. Efek dari kutu ini menyebabkan tanaman kerdil, pertumbuhan terhambat, daun mengecil.
  5. Kutu ini mengeluarkan cairan manis yang dapat menutupi permukaan daun akan ditumbuhi cendawan hitam jelaga sehingga menghambat proses fotosintesis. Kutu ini juga ikut andil dalam penyebaran virus.
Pengendaliannya :
  1. Pengendalian dengan cara menanam tanaman perangkap (trap crop) di sekeliling kebun cabai seperti jagung.
  2. Pengendalian dengan kimia seperti Curacron 500 EC, Pegasus 500 SC, Decis 2,5 EC, Hostation 40 EC, Orthene 75 SP.
13. Thrips/kemreki (Thrips parvispinus)
Gejala serangan :
  1. Daun yang cairannya diisap menjadi keriput dan melengkung ke atas.
  2. Thrips sering bersarang di bunga, ia juga menjadi perantara penyebaran virus. sebaiknya dihindari penanaman cabai dalam skala luas dapa satu hamparan.
Pengendaliannya :
  1. Dengan pergiliran tanaman adalah langkah awal memutus perkembangan Thrips.
  2. Memasang perangkap kertas kuning IATP (Insect Adhesive Trap Paper), dengan cara digulung dan digantung setinggi 15 Cm dari pucuk tanaman.
  3. Pengendalian dengan insektisida secara bijaksana. Yang dapat dilih antara lain Agrimec 18 EC, Dicarzol 25 SP, Mesurol 50 WP, Confidor 200 SL, Pegasus 500 SC, Regent 50 SC, Curacron 500 EC, Decis 2,5 EC, Hostathion 40EC, Mesurol 50 WP. Dosis penyemprotan disesuaikan dengan label kemasan.
14. Ulat grayak (Spodoptera litura)
Gejala serangan :
  1. Daun bolong-bolong pertanda serangan ulat grayak. Kalau dibiarkan tanaman bisa gundul atau tinggal tulang daun saja.
  2. Ia juga memakan buah hingga berlubang akibatnya cabe tidak laku dijual.
Pengendaliannya :
  1. Dengan cara mengumpulkan telur dan ulat-ulat langsung membunuhnya.
  2. Menjaga kebersihan kebun dari gulma dan sisa tanaman yang menjadi tempat persembunyian hama dan pergiliran tanaman.
  3. Pasang perangkap ngengat UGRATAS, dengan cara dimasukkan kedalam botol bekas air mineral ½ liter yang diberi lubang kecil sebagai sarana masuknya kupu jantan. Karena UGRATAS adalah zat perangsang sexual pada serangga jantan dewasa dan sangat efektif untuk dijadikan perangkap.
  4. Jika terpaksa atasi serangan ulat grayak dengan Decis 2,5 EC, Curacron 500 EC, Orthene 75 Sp, Match 50 EC, Hostathion 40 EC, Penyemprotan kimia dengan cara bergantian agar tidak terjadi kekebalan pada hama.
15. Lalat buah (Dacus ferrugineus Coquillet atau Dacus dorsalis Hend)
Gejala serangan :
  1. Lalat ini menusuk pangkal buah cabe yang terlihat ada bintik hitam kecil bekas tusukan lalat buah untuk memasukkan telur.
  2. Buah yang terserang akan menjadi bercak-bercak bulat, kemudian membusuk, dan berlobang.
  3. Setelah telur menetas jadi larva (belatung) dan hidup di dalam buah sampai buah rontok dan membusuk larva akan keluar ke tanah dan seminggu kemudian berubah menjadi lalat muda.
Pengendaliannya :
  1. Lakukan pergiliran tanaman untuk memutus rantai perkembangan lalat.
  2. Kumpulkan semua buah cabai yang terserang dan musnahkan.
  3. Kendalikan dengan perangkap metil eugenol yang sangat efektif dengan cara memasukkan metil eugenol dalam kapas ke botol bekas air mineral yang telah diolesi minyak goreng, atau diberi air. Gantungkan perangkap di pingir kebun.
  4. Pengendalian secara kimia dapat dilakukan dengan penyemprotan Buldok, Lannate, Tamaron, Curacron 500 EC.
16. Belalang
Gejala serangan :
  1. Gejala penyerangan hama belalang ini sama dengan ulat, yaitu daun menjadi rombeng.
Pengendaliannya :
  1. Hama ini dapat ditanggulangi dengan penangkapan secara manual.
  2. Tangkap belalang yang belum bersayap atau saat masih pagi dan berembun biasanya belalang tidak dapat terbang dengan sayap basah.
17. Kutu perisai
Gejala serangan :
  1. Hama ini menyerang bagian daun.
  2. Kutu ini biasanya terdapat koloni dengan membentuk barisan di bagian tulang daun.
Pengendaliannya :
  1. Dapat diatasi menggunakan insektisida sistemik dengan bahan aktif acephate.
18. Spider mite
Gejala serangan :
  1. Spider mite mengisap cairan pada tanaman.
  2. Serangan hama ini mengakibatkan daun berwarna kuning, kemudian muncul bercak-bercak pada bagian yang diisap cairannya.
  3. Serangan Spider mite secara besar bisa mengakibatkan daun habis dan tanaman mati. Spider mite lebih kebal terhadap insektisida.
Pengendaliannya :
  1. Disarankan menggunakan akarisida.
19. Fungus gnats
Gejala serangan :
  1. Adalah serangga yang berbentuk seperti nyamuk berwarna hitam.
  2. Larvanya yang berbentuk seperti cacing hidup di dalam media tanam dan sering makan akar halus tanaman.
  3. Fungus gnats dewasa merusak seludang bunga, dengan gejala serangan munculnya bintik-bintik hitam pada seludang bunga.
Pengendaliannya :
  1. Pada fase masih menjadi larva, maka penanganannya dilakukan dengan menaburkan Nematisida seperti Furadan G ke media tanam.
  2. Sedangkan pada fase dewasa, dilakukan penyemprotan insektisida.
20. Cacing liang (Radhopolus Similis)
Gejala serangan :
  1. Menghisap cairan pada akar tanaman.
  2. Tanaman yang terserang hama ini adalah tanaman menjadi lambat tumbuh dan kerdil serta menghasilkan bunga yang kecil.
Pengendaliannya :
  1. Untuk mengatasinya digunakan Nematisida seperti Furadan G yang ditaburkan pada media tanam sesuai aturan yang tertera dalam kemasan.
  2. Aplikasi pestisida pada tanaman hias sebaiknya digunakan secara bijak, mengingat dampak negatif yang bisa ditimbulkan. Karena umumnya tanaman hias diletakkan berdekatan dengan manusia, disamping juga pertimbangan akan adanya kemungkinan serangga menjadi semakin kebal dengan insektisida yang digunakan.
21. Penyakit Rebah Kecambah (Phytium spp, Sclerotium sp dan Rhizoctonia sp.)
Gejala serangan :
  1. Penyakit ini menyerang pada tembakau.
  2. Pada umumnya menyerang di pembibitan, dengan gejala serangan pangkal bibit berlekuk seperti terjepit, busuk, berwarna coklat dan akhirnya bibit roboh.
  3. Penyakit biasanya menyerang didaerah dengan suhu 240C, kelembaban di atas 85 % drainase buruk curah hujan tinggi dan pH tanah 5,2 – 8,5.
Pengendaliannya :
  1. Penyakit ini dapat diatasi dengan pengaturan jarak tanam pembibitan.
  2. Disinfeksi tanah sebelum penaburan benih atau penyemprotan pembibitan.
  3. Pencelupan bibit sebelum tanam dengan fungisida netalaksil 3 g/liter air Mankozep (2 – 3 g/liter air), Benomil 2 – 3 g/liter air dan Propanokrab Hidroklorida 1 – 2 ml/l air.
22. Penyakit Lanas (disebabkan cendawan Phytophthora nicotianae var Breda de Haan)
Gejala serangan :
  1. Penyakit ini menyerang pada tembakau.
  2. Tanaman yang  daunnya masih hijau mendadak terkulai layu dan akhirnya mati, pangkal batang dekat permukaan tanah busuk berwarna coklat dan apabila dibelah empulur tanaman bersekat-sekat.
  3. Daunnya terkulai kemudian menguning tanaman layu dan akhirnya mati.
  4. Bergejala nekrosis berwarna gelap terang (konsentris) dan setelah prosesing warnanya lebih coklat dibanding daun normal.
Pengendaliannya :
  1. Melakukan sanitasi pengolahan tanah yang matang, memperbaiki drainase, penggunaan pupuk kandang yang telah masak.
  2. Rotasi tanaman minimal 2 tahun dan menggunakan varietas tahan seperti Coker 48, Coker 206 NC85, DB 102, Speight G-28, Ky 317, Ky 340, Oxford 1, dan Vesta 33.
  3. Dengan penyemprotan fungisida pada pangkal batang dengan menggunakan fungisida Mankozeb 2 – 3 g/liter air, Benomil 2 -3 g/liter air, Propanokarb Hidroklorida 1 – 2 ml air dan bubur bordo 1 – 2 %.
23. Virus Penyakit Kerupuk (Tabacco Leaf Corl Virus = TLCV).
Gejala serangan :
  1. Penyakit ini menyerang pada tembakau.
  2. Daun terlihat agak berkerut, tepi daun melengkung ke atas, tulang daun bengkok, daun menebal, atau sampai daun berkerut dan sangat kasar.
Pengendaliannya :
  1. Memberantas vektor lalat putih (Bemisia tabaci) dengan insektisida dimetoat atau imedakloprid.
24. Kutu Daun Tembakau (Myzus persicae)
Gejala serangan :
  1. Kutu ini merusak tanaman tembakau.
  2. Menghisap cairan daun tanaman, menyerang di pembibitan dan pertanaman, sehingga pertumbuhan tanaman terhambat.
  3. Kutu ini menghasilkan embun madu yang menyebabkan daun menjadi lengket dan ditumbuhi cendawan berwarna hitam.
  4. Kutu daun secara fisik mempengaruhi warna, aroma dan tekstur dan selanjutnya akan mengurangi mutu dan harga.
  5. Secara Khemis kutu daun mengurangi kandungan alkoloid, gula, rasio gula alkoloid dan maningkatkan total nitrogen daun.
  6. Kutu daun dapat menyebabkan kerugian sampai 50 %, kutu daun dapat menyebabkan kerugian 22 – 28 % pada tembakau flue-cured.
Pengendaliannya :
  1. Mengurangi pemupukan N dan melakukan penyemprotan insektisida yaitu apabila lebih besar dari 10 % tanaman dijumpai koloni kutu tembakau (setiap koloni sekitar 50 ekor kutu).
  2. Pestisida yang digunakan yaitu jenis imidaklorid.
25. Penggerek buah kakao (Conopomorpha cramerella)
Gejala serangan :
  1. Buah kakao yang diserang berukuran panjang 8 cm, dengan gejala masak awal, yaitu belang kuning hijau atau kuning jingga dan terdapat lubang gerekan bekas keluar larva.
  2. Pada saat buah dibelah biji-biji saling melekat dan berwarna kehitaman, biji tidak berkembang dan ukurannya menjadi lebih kecil. Selain itu buah jika digoyang tidak berbunyi.
Pengendaliannya :
  1. Karantina; yaitu dengan mencegah masuknya bahan tanaman kakao dari daerah terserang PBK
  2. Pemangkasan bentuk dengan membatasi tinggi tajuk tanaman maksimum 4m sehingga memudahkan saat pengendalian dan panen
  3. Mengatur cara panen, yaitu dengan melakukan panen sesering mungkin (7 hari sekali) lalu buah dimasukkan dalam karung sedangkan kulit buah dan sisa-sisa panen dibenam
  4. Menyelubungan buah (kondomisasi), caranya dengan mengguna-kan kantong plastik dan cara ini dapat menekan serangan 95-100 %. Selain itu sistem ini dapat juga mencegah serangan hama helopeltis dan tikus
  5. Cara kimiawi: dengan Deltametrin (Decis 2,5 EC), Sihalotrin (Matador 25 EC), Buldok 25 EC dengan volume semprot 250 l/ha dan frekuensi 10 hari sekali.
26. Kepik penghisap buah (Helopeltis spp)
Gejala serangan :
  1. Buah kakao yang terserang tampak bercak-bercak cekung berwarna coklat kehitaman dengan ukuran bercak relatif kecil (2-3 mm) dan letaknya cenderung di ujung buah.
  2. Serangan pada buah muda menyebabkan buah kering dan mati, tetapi jika buah tumbuh terus, permukaan kulit buah retak dan terjadi perubahan bentuk.
  3. Bila serangan pada pucuk atau ranting menyebabkan daun layu, gugur kemudian ranting layu mengering dan meranggas.
Pengendaliannya :
  1. Pengendalian yang efektif dan efisien sampai saat ini dengan insektisida pada areal yang terbatas yaitu bila serangan helopeltis <15 % sedangkan bila serangan >15% penyemprot-an dilakukan secara menyeluruh.
  2. Dikendalikan secara biologis, menggunakan semut hitam. Sarang semut dibuat dari daun kakao kering atau daun kelapa diletakkan di atas jorket dan diolesi gula.
27. Penyakit busuk buah (Phytophthora palmivora)
Gejala serangan :
  1. Buah kakao yang terserang berbercak coklat kehitaman, biasanya dimulai dari ujung atau pangkal buah.
  2. Disebarkan melalui sporangium yang terbawa atau terpercik air hujan, dan biasanya penyakit ini berkembang dengan cepat pada kebun yang mempunyai curah hujan tinggi dengan kondisi lembab.
Pengendaliannya :
  1. Sanitasi kebun, dengan memetik semua buah busuk lalu membenamnya dalam tanah sedalam 30 cm.
  2. Kultur teknis, yaitu dengan pengaturan pohon pelindung dan lakukan pemangkasan pada tanaman-nya sehingga kelembaban di dalam kebun akan turun.
  3. Cara kimia, yaitu menyemprot buah dengan fungisida seperti :Sandoz, cupravit Cobox, dll. Penyemprotan dilakukan dengan frekuensi 2 minggu sekali; (4) penggunaan klon tahan hama/penyakit seperti: klon DRC 16, Sca 6,ICS 6 dan hibrida DR1.
28. Antraknosa (Penyebab jamur C. capsici)
Gejala serangan :
  1. Menyerang pada tanaman cabe
  2. Adanya bercak yang agak mengkilap, sedikit terbenam dan berair.
  3. Lama–kelamaan busuk tersebut akan melebar membentuk lingkaran konsentris.
  4. Dalam waktu yang tidak lama maka buah akan berubah menjadi coklat kehitaman dan membusuk.
  5. Ledakan penyakit ini sangat cepat pada musim hujan.
  6. Penyebarannya tidak hanya melalui sentuhan antara tanaman saja melainkan juga bisa karena percikan air, angin, maupun melalui vektor.
Pengendaliannya :
  1. Dengan kultur teknis yang baik.
  2. Dapat juga dilakukan pembersihan atau pembuangan bagian tanaman yang sudah terserang agar tidak menyebar.
  3. Selain dengan cara budidaya yang baik, saat pemilihan benih harus kita lakukan secara selektif .
  4. Disarankan agar menanam benih cabe yang memiliki ketahanan terhadap penyakit pathek.
  5. Secara kimia, pengendalian penyakit ini dapat disemprot dengan fungisida bersifat sistemik yang berbahan aktif triadianefon dicampur dengan fungisida kontak berbahan aktif tembaga hidroksida seperti Kocide 54WDG, atau yang berbahan aktif Mankozeb seperti Victory 80WP.
Baca Selengkapnya...

Zat Adiktif Golongan Psikotropika




Langsung aja disimak bro :)
Semoga tambah ilmunya :v

1. Obat Perangsang (Stimulan)
Obat perangsang atau stimulan adalah obat-obatan yang dapat menimbulkan rangsang tertentu pada pemakainya. Obat ini bekerja dengan memberikan rangsangan terhadap otak dan saraf. Obat rangsang dapat berupa amphetamine atau turunannya. Stimulan yang sering beredar di pasaran adalah ekstasi dan shabu-shabu.
Pemakaian amphetamine sebagian besar dimanfaatkan untuk menekan nafsu makan berlebih, mengobati penderita hiperaktif, dan penderita narcolepsy, yaitu serangan rasa mengantuk berat yang tiba-tiba dan tidak terkontrol. Akan tetapi, stimulan juga banyak disalahgunakan dalam bentuk konsumsi di luar batas takaran yang dianjurkan.
Pada tahap awal pemakaian, akan timbul perasaan senang berlebihan, rasa percaya diri yang besar, dan semangat yang terlalu tinggi. Pada pemakaian dalam dosis berlebih akan menunjukkan gejala-gejala seperti kejang-kejang, panik, muntah-muntah, diare, bola mata membesar, halusinasi yang menakutkan, tidak dapat mengendalikan emosi, dan koma, yang jika dibiarkan dapat menyebabkan kematian.

a. Ekstasi
Ekstasi atau methylenedioxy amphetamine (MDMA) merupakan zat kimia turunan amphetamine yang memiliki reaksi yang lebih kuat dibandingkan dengan amphetamine. Ekstasi mempunyai rumus kimia C11H15NO2. Ekstasi juga disebut pil setan, karena pengaruhnya seperti setan yang merusak sistem saraf pusat dan sel-sel otak. Selain itu, pil ini juga dapat menyebabkan ketergantungan.

Ekstasi yang banyak diperdagangkan biasanya berupa kapsul berwarna kuning dan merah muda atau berupa tablet berwarna coklat dan putih. Ekstasi dapat dikategorikan sebagai kelompok obat yang mudah dimodifikasi struktur kimianya untuk memperoleh bahan aktif yang lebih ampuh khasiatnya.
Jika ekstasi diminum maka akan segera timbul gejala-gejala berikut.
1) Perasaan menjadi sangat gembira, tersanjung, bersemangat, dan puas diri serta menjadi lebih terbuka kepada orang lain.
2) Tubuh gemetar, gigi gemeletuk, keluar keringat dingin, dan detak jantung tidak normal.
3) Nafsu makan hilang, pandangan kabur, dan keluar air mata terusmenerus.
4) Badan panas luar biasa (hipertermia), yang apabila diikuti dengan minum terlalu banyak air akan menimbulkan ketidakseimbangan cairan di dalam tubuh yang disebut dengan hipnotermia. Jika terjadi komplikasi dapat menimbulkan kematian.

b. Shabu-shabu
Salah satu turunan amphetamine yang lain adalah metamphetamine yang memiliki rumus kimia C10H15N. Zat ini juga dikenal sebagai shabu-shabu. Bentuknya yang berupa kristal tidak berwarna dan tak berbau sangat mudah larut dalam air. Shabu-shabu memiliki efek yang sangat keras pada susunan saraf. Efek yang dapat ditimbulkan cenderung lebih cepat dan lebih hebat daripada ekstasi. Secara psikis shabu-shabu dapat menimbulkan efek-efek berikut.
1) Timbulnya perasaan sehat, percaya diri, bersemangat, dan rasa gembira yang berlebihan.
2) Muncul perasaan berkuasa disertai peningkatan konsentrasi semu.
3) Nafsu makan menurun, sulit tidur, dan biasanya muncul halusinasi.
Mirip seperti jika mengonsumsi alkohol, pemakai ekstasi dapat dalam jangka lama dapat mengalami penurunan berat badan terus-menerus, kerusakan organ dalam, stroke, bahkan kematian. Jika orang sudah kecanduan, ia akan terus-menerus gelisah, ketakutan, sensitif, bingung, dan putus asa.

2. Obat Penekan Saraf Pusat (Depresan)
Obat jenis depresan adalah obat yang bereaksi memperlambat kerja sistem saraf pusat. Obat jenis ini biasanya berupa obat tidur dan obat penenang. Obat ini biasanya diminum untuk mengurangi rasa cemas atau untuk membuat pikiran menjadi lebih santai. Obat ini juga dipakai untuk mengatasi insomnia (penyakit kesulitan tidur). Contoh obat penekan saraf pusat antara lain diazepam (valium), nitrazepam (mogadon), luminal, dan pil KB. Di Indonesia para pengedar menamakan obat-obatan ini sebagai pil koplo. Penyalahgunaan obat penekan saraf dapat menimbulkan berbagai macam efek, antara lain perasaan menjadi labil, bicara tak karuan dan tidak jelas, mudah tersinggung, serta daya ingat dan koordinasi motorik terganggu sehingga jalannya menjadi limbung.

3. Halusinogen (Obat Halusinasi)
Obat jenis halusinogen adalah obat yang jika dikonsumsi dapat menyebabkan timbulnya halusinasi. Halusinogen paling terkenal adalah lysergic acid diethylamide (LSD). Selain itu, ada juga halusinogen yang tak kalah hebatnya dalam menciptakan halusinasi bagi pemakainya, yaitu psilocybin, yang dihasilkan dari spesies jamur tertentu, dan mescaline, yang dihasilkan dari sejenis kaktus yang bernama peyote.

Efek yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan obat halusinasi ini adalah sebagai berikut.
a. Keringat berlebihan, denyut jantung menjadi cepat dan tak teratur, timbul perasaan cemas.
b. Pupil mata melebar dan pandangan mata kabur.

c. Terjadi gangguan koordinasi motorik dan terjadi halusinasi.

Facebook
Twitter
Baca Selengkapnya...

Tools Dragon City Gems Work (Weekly)






DC Versi:

ID FB:

User Key:

Gems:

                                                                          


Silahkan Dicoba ^_^
Baca Selengkapnya...

Popular Posts

Site Info

© Copyright 2015. Tam-Buzz™. All Rights Reserved. Re-Designed by: Tama Maho